/
Keperawatan
Bunga Rampai
Sudah Terbit
Keperawatan Jiwa dan Kesehatan Mental: Strategi Manajemen Stres dan Pemulihan Pasien
Penulis
Rasmawati
Syarnia
Rusmauli Lumban Gaol
Ance M. Siallagan
Ainun Najib Febrya Rahman
Dwin Seprian
Zikri Alhalawi
Haryati Septiani
Imelda Derang
Muhammad Luthfi
Tinneke Tololiu
Friska Ginting
Yohana Beatry Sitanggang
Hanafi
Editor:
Muhamad Ridlo
Detail:
- Bahasa
- Indonesia
- No. HKI
- EC002025111295
- ISBN
- 978-634-04-1871-2 (PDF)
- Tanggal Terbit
- 23 Juli 2025
- Halaman
- 228 Halaman
- Format
- Digital
Penerbit:

PT Mustika Sri Rosadi
Penerbit Terverifikasi
Sinopsis
Keperawatan jiwa merupakan bidang yang berfokus pada pemberian dukungan profesional bagi individu dengan gangguan mental dan emosional. Dalam praktiknya, perawat jiwa tidak hanya menangani aspek medis, tetapi juga memberikan perhatian pada kebutuhan psikososial dan spiritual pasien. Salah satu fokus utama adalah strategi manajemen stres yang dirancang untuk membantu pasien mengelola tekanan hidup secara sehat. Pendekatan yang digunakan mencakup teknik relaksasi, terapi perilaku, serta konseling yang berorientasi pada pemulihan jangka panjang.
Pemulihan pasien dalam keperawatan jiwa bukan sekadar mengatasi gejala, tetapi menciptakan kondisi yang mendukung kemandirian dan kualitas hidup pasien. Proses ini memerlukan kolaborasi antara tenaga kesehatan, keluarga, dan lingkungan sosial untuk menciptakan dukungan yang berkelanjutan. Peran perawat sangat krusial dalam membimbing pasien menjalani proses pemulihan dengan empati, edukasi, dan keterampilan klinis yang terintegrasi. Dengan strategi manajemen stres yang tepat dan dukungan menyeluruh, diharapkan pasien dapat kembali menjalani kehidupan secara produktif dan bermakna.
Dalam konteks layanan kesehatan modern, keperawatan jiwa dan kesehatan mental menghadapi tantangan kompleks seperti stigma sosial, keterbatasan akses layanan, dan kurangnya literasi kesehatan mental di masyarakat. Oleh karena itu, strategi manajemen stres dan pemulihan pasien harus disesuaikan dengan kebutuhan individual dan kondisi lingkungan sekitar. Perawat jiwa memiliki tanggung jawab untuk menjadi advokat pasien, memfasilitasi komunikasi terapeutik, dan mendorong pemberdayaan pasien dalam proses pemulihan. Dengan pendekatan yang humanistik dan berbasis bukti, keperawatan jiwa dapat menjadi pilar penting dalam peningkatan kesejahteraan mental masyarakat secara luas.
Pemulihan pasien dalam keperawatan jiwa bukan sekadar mengatasi gejala, tetapi menciptakan kondisi yang mendukung kemandirian dan kualitas hidup pasien. Proses ini memerlukan kolaborasi antara tenaga kesehatan, keluarga, dan lingkungan sosial untuk menciptakan dukungan yang berkelanjutan. Peran perawat sangat krusial dalam membimbing pasien menjalani proses pemulihan dengan empati, edukasi, dan keterampilan klinis yang terintegrasi. Dengan strategi manajemen stres yang tepat dan dukungan menyeluruh, diharapkan pasien dapat kembali menjalani kehidupan secara produktif dan bermakna.
Dalam konteks layanan kesehatan modern, keperawatan jiwa dan kesehatan mental menghadapi tantangan kompleks seperti stigma sosial, keterbatasan akses layanan, dan kurangnya literasi kesehatan mental di masyarakat. Oleh karena itu, strategi manajemen stres dan pemulihan pasien harus disesuaikan dengan kebutuhan individual dan kondisi lingkungan sekitar. Perawat jiwa memiliki tanggung jawab untuk menjadi advokat pasien, memfasilitasi komunikasi terapeutik, dan mendorong pemberdayaan pasien dalam proses pemulihan. Dengan pendekatan yang humanistik dan berbasis bukti, keperawatan jiwa dapat menjadi pilar penting dalam peningkatan kesejahteraan mental masyarakat secara luas.